Lakukan 4 Teknik Menulis Buku Nonfiksi Ini sebelum ke Penerbit Buku
Semua orang bisa melakukan teknik menulis. Tetapi, tak semuanya mau dan ingin tahu teknik menulis, apalagi sampai diterbitkan penerbit buku.
Teknik menulis buku nonfiksi terlihat
berbeda dengan buku fiksi mulai dari cara penyajian materi dalam buku,
penulisan paragraf, penggunaan kata, data pendukung, pencantuman indeks, sampai
dengan penulisan daftar pustaka. Penulisan buku nonfiksi memang memiliki
rincian yang harus diperhatikan agar naskah buku kita layak diterbitkan oleh penerbit
buku. Berikut teknik menulis buku
nonfiksi menurut Kinoysan (44, 2016).
Ada yang
begitu mahir menulis karena kebiasan, ada pula yang memahami mengenai teknik menulis tapi masih memiliki
banyak alasan untuk mulai menulis. Menulis selain karena terbiasa juga perlu
diimbangi dengan pengetahuan yang baik terkait dengan teknik menulis, sehingga tulisan dapat diterbitkan melalui penerbit buku. Sedikit berbeda dengan
buku fiksi yang lebih ekspresif, dalam penulisan buku nonfiksi terdapat
beberapa rincian yang perlu diperhatikan.
1. Membagi
Subbab Menjadi Beberapa Paragraf
Gagasan dalam buku disusun dalam
paragraf demi paragraf sehingga membentuk kesatuan yang utuh. Tiap paragraf
terdiri dari beberapa kalimat yang
sebaiknya tidak terlalu panjang. Cukup 8-10 kalimat untuk setiap
paragrafnya. Jenis paragraf pun
bermacam-macam, yang dapat kita gunakan sesuai dengan keperluan dalam
penulisan. Jenis paragraf yang ada tidak perlu kita gunakan semuanya dalam
menulis buku nonfiksi. Kita dapat memilih jenis paragraf seperti apa yang
sesuai dengan tetap memerhatikan efektivitas kalimat. Hal yang harus diingat
dalam proses menulis naskah adalah kita sedang menulis buku nonfiksi sehingga
penulisannya harus praktis dan lugas. Tanpa banyak menggunakan kata ekspresif
yang tidak berbungan. Kalimat yang terlalu bertele-tele dan membingungkan
pembaca. Agar penyusunan kalimat dalam tiap paragrafnya lebih padu, berikut
jenis-jenis paragraf berdasarkan penyusunan ide pokoknya:
No
|
Jenis Paragraf
|
Keterangan
|
1
|
Deduktif
|
Pikiran utama di awal, sementara
pikiran penjelas pada paragraf setelahnya
|
2
|
Induktif
|
Pikiran penjelas di awal, pikiran
utama di akhir paragraf
|
3
|
Campuran
|
Gabungan antara paragraf induktif
dan deduktif
|
4
|
Ineratif
|
Pikiran utama berada di
tengah-tengah paragraf. Bagi sebagian penulis, paragraf ini jarang dipakai
karena tidak jelas
|
5
|
Deskripsi
|
Mendeskripsikan sesuatu
|
6
|
Narasi
|
Menceritkan sesuatu yang ada di
pikiran penulis. Hampir sama dengan deskripsi, hanya asaja lebih berkaitan
dengan waktu
|
7
|
Eksposisi
|
Memaparkan sesuatu
|
8
|
Argumentasi
|
Meyakinkan pihak lain
|
Pembuatan paragraf dalam tulisan
sangat berkaitan dengan penyusunan kalimat. Sehingga sebaiknya kalimat untuk
tulisan nonfiksi itu pendek-pendek, dengan tetap memperhatikan aturan SPOK
(Subjek-Predikat-Objek-Keterangan). Hubungan antar kalimat dalam paragraph
dapat dilihat dengan kata rtikel yang mengikutinya. Untuk lebih memahami teknik
menulis dalam penyusunan kalimat terdapat tujuh hubungan antar kalimat
dalam paragraf yaitu:
No
|
Hubungan Antarkalimat
|
Artikel yang Mengikuti
|
1
|
Hubungan Waktu
|
Setelah, sesudah, sebelum, sejak,
selesai, ketika
|
2
|
Hubungan Syarat
|
Jika, kalau, sekira
|
3
|
Hubungan Pembanding
|
Seperti, laksana, bagaikan,
misalnya
|
4
|
Hubungan Tujuan
|
Biar, supaya, agar, sehingga,
|
5
|
Hubungan Kemiripan
|
Seolah-olah, mirip, seperti
|
6
|
Hubungan Penjelasan
|
Bahwa, dengan demikian
|
7
|
Hubungan Akibat
|
Sehingga, oleh karena itu, sampai
|
2. Membagi Buku
Menjadi Beberapa Bab
Penyusunan buku terdiri dari
beberapa bab, dimana bab-bab dalam buku nonfiksi terdiri dari tiga hal penting
yaitu: (i) Pendahuluan, bagian ini berisi tentang mengapa persoalan itu penting
untuk dibahas dan dibukukan. Alasan pembanding, persoalan yang akan dibahas,
tulisan-tulisan yang telah ada sebelumnya (bila ada). Bagian pendahuluan ini
biasanya terdiri dari 1-2 bab; (ii) Isi, bagian ini berisi tentang bahasan
semua yang harus kita sajikan dalam buku tersebut. Isinya bisa terdiri dari
beberapa bab, sesuai dengan keperluan; (iii) Penutup, berisi kesimpulan dan
saran dari seluruh materi yang telah kita bahas sepanjang buku.